Type | Harga | Chat |
1.5 G M/T | Rp 267.400.000 | |
1.5 G A/T | Rp 277.500.000 | |
1.5 S M/T TRD | Rp 278.900.000 | |
1.5 S A/T TRD | Rp 289.000.000 |
Spec | Keterangan |
Seating Capacity | 7 Seats |
Engine Displacement | 1496 cc |
Power | 103 hp |
Fuel Tank Capacity (litres) | 45 L |
Transmission Type | Manual, Automattic |
Gear Box | 5-Speed |
Wheel Size | R16 |
Engine | 1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC |
Toyota Rush hadir pertama kali pada 2006 lalu dengan desain khas SUV, yaitu punya ban serep tergantung di pintu belakang. Eksistensi ‘konde’ pada Rush ini bertahan sekitar satu dekade hingga lahirnya Rush generasi kedua dengan ban serep di kolong.
Engineer Toyota sebagai kepala pengembangan Rush-Terios terpaksa melucuti konde tersebut. Alasan mereka, SUV modern butuh kabin yang lebih lega dan panjang. Alhasil, ciri khas mobil jip pun hilang dan kini Rush menjadi SUV perkotaan.
Pada generasi kedua, Eiji Fujibayashi selaku Chief Engineer Toyota Rush memindahkan ban serep di kolong agar dimensi kabin lebih besar. Insinyur asal Jepang ini mengubah gaya desain Rush supaya lebih mirip Fortuner dengan lampu depan yang menyipit. Hilangnya konde ini membuat penampilan Rush mirip seperti Calya versi besar.
Untuk mengakomodir di medan off road, maka bagian kaki-kaki Rush ini dibuat supaya memiliki ground clearance tinggi. Adanya side skirt plastik hitam doff membuat penampilan Rush lebih terkesan tangguh. Kap mesin dengan lekuk di bagian tengah membuat penampilannya lebih berotot.
Sekalipun banyak komentar miring soal penampilan baru Rush, hal itu tidak membuatnya dibenci. Bahkan, SUV ini menjadi salah satu model terlaris Toyota karena harganya yang terjangkau dan kemampuannya yang serba bisa. Bisa muat barang, bisa angkut penumpang, bisa dipakai melewati medan off road ringan atau jalan tanah khas pedesaan.